Buat orang minang atau orang Padang yang pernah dan lama tinggal di
Padang, tentunya paham bahwa sate Padang memiliki berbagai macam varian
rasa. Sate Bukittinggi biasanya dagingnya berbumbu kemanis2an dan
kuahnya tak banyak rempah, sementara sate Padang Pariaman kuahnya lebih
berempah plus ada campuran kacang tanahnya. Lain lagi sate Padang yang
beneran berasal dari kota Padang, biasanya kuahnya lebih merah dan
sedikit kentara rasa daun jeruknya, dll dll dll.
Nah, dari semua varian sate Padang itu, tentu saja saya suka
semuanya. Memang maniak sate Padang sih…… Hehehe. Tapi berhubung yang
paling praktis adalah membuat sate Padang Pariaman dan kebetulan saya
juga masih keturunan orang Pariaman dari pihak ayah, jadi jenis sate
Padang inilah yang paling nagih untuk lidah saya. So berikut saya tulis
resep sate Padang khas AJO Pariaman Dan dari berbagai macam resep sate Padang yang pernah saya coba, resep inilah yang paling praktis dan enak rasanya.
loving pariaman
Kamis, 30 Mei 2013
makan sala
Setiap daerah tentunya memiliki daya tarik tersendiri. Memiliki
budaya yang berbeda. Bahasa, dialeg dan pandangan hidup yang tak sama.
Namun keanekaragaman inilah yang membuat kita merasa saling membutuhkan.
Tak luput pula kekhasan kuliner yang ada pada tiap-tiap daerah.
Pariaman tampil dengan sala lauaknya. Sudah tidak asing lagi bagi kita makanan khas orang Pariaman ini.
Sala merupakan bahasa Minang yang berarti goreng. Sedang lauak berarti ikan. Apa sala lauak itu sama dengan goreng ikan? Eits, hati-hati! Tentu bukan, karena yang akan diberikan bukan sala lauak lagi tetapi ikan yang digoreng. Lalu sala lauak itu seperti apa?
Sala lauak merupakan gorengan sebesar bola pimpong berwarna kuning kunyit. Tersusun atas tepung beras, cabe, kunyit, bawang-bawangan, garam, serta ikan asin. Rasa ikan asin yang terdapat dalam gumpalan tepung yang dibumbui inilah yang membuat 'sala' itu bernama Sala Lauak.
Kekhasan kuliner yang terdapat dalam satu daerah tampaknya akan sulit terdapat pada daerah lain. Empek-empek Palembang, misalnya. Makanan khas Pelembang ini meski dibuat dengan resap yang sama oleh masyarakat daerah lain maka akan mencitrakan rasa dan bentuk yang agak berbeda.
Begitu juga sala lauak yang terdapat di luar daerah Pariaman. Orang luar daerah yang membuatnya terkesan memberi inovasi yang berbeda dari yang aslinya. Tak perlu jauh-jauh. Untuk kota Padang saja. Kota 73,36 kilometer persegi dari kota Pariaman ini menyajikan ragam baru dari sala lauak.
Sala lauak yang ada di Padang cenderung lebih kecil. Rasa ikan asinnya tidak begitu mendominasi. Nah, begitu pula sebaliknya. Hal ini membuktikian betapa kekhasan suatu daerah tidak dapat disamakan oleh daerah lain.
Tak hanya sala lauak yang menjadi makanan khas Pariaman, tetapi masih banyak makanan lainnya. Seperti goreng kepiting, ketupat gulai paku, kacimuih, lamang sipuluik, onde-onde, lompong sagu, dan jenis makanan lainnya.
Makanan khas ini akan dengan sangat mudah kita temukan di Pariaman. Di sekitar Pantai Gandoriah saja, kita dapat menemui makanan-makanan ini. anda penasaran dengan sala lauak Rang Piaman? Yuk coba! (*)
Pariaman tampil dengan sala lauaknya. Sudah tidak asing lagi bagi kita makanan khas orang Pariaman ini.
Sala merupakan bahasa Minang yang berarti goreng. Sedang lauak berarti ikan. Apa sala lauak itu sama dengan goreng ikan? Eits, hati-hati! Tentu bukan, karena yang akan diberikan bukan sala lauak lagi tetapi ikan yang digoreng. Lalu sala lauak itu seperti apa?
Sala lauak merupakan gorengan sebesar bola pimpong berwarna kuning kunyit. Tersusun atas tepung beras, cabe, kunyit, bawang-bawangan, garam, serta ikan asin. Rasa ikan asin yang terdapat dalam gumpalan tepung yang dibumbui inilah yang membuat 'sala' itu bernama Sala Lauak.
Kekhasan kuliner yang terdapat dalam satu daerah tampaknya akan sulit terdapat pada daerah lain. Empek-empek Palembang, misalnya. Makanan khas Pelembang ini meski dibuat dengan resap yang sama oleh masyarakat daerah lain maka akan mencitrakan rasa dan bentuk yang agak berbeda.
Begitu juga sala lauak yang terdapat di luar daerah Pariaman. Orang luar daerah yang membuatnya terkesan memberi inovasi yang berbeda dari yang aslinya. Tak perlu jauh-jauh. Untuk kota Padang saja. Kota 73,36 kilometer persegi dari kota Pariaman ini menyajikan ragam baru dari sala lauak.
Sala lauak yang ada di Padang cenderung lebih kecil. Rasa ikan asinnya tidak begitu mendominasi. Nah, begitu pula sebaliknya. Hal ini membuktikian betapa kekhasan suatu daerah tidak dapat disamakan oleh daerah lain.
Tak hanya sala lauak yang menjadi makanan khas Pariaman, tetapi masih banyak makanan lainnya. Seperti goreng kepiting, ketupat gulai paku, kacimuih, lamang sipuluik, onde-onde, lompong sagu, dan jenis makanan lainnya.
Makanan khas ini akan dengan sangat mudah kita temukan di Pariaman. Di sekitar Pantai Gandoriah saja, kita dapat menemui makanan-makanan ini. anda penasaran dengan sala lauak Rang Piaman? Yuk coba! (*)
tangga pasar pariaman
hai sobat..
ini adalah jenjang pasar pariaman
pasar pariaman menyediakan banyak kebutuhan anda,,
ada makanan khas pariaman, fashion, buah tangan dan lain-lain
pokoknya lengkap deh..
jadi kalo sobat ingin beli apa pun,belanja aja ke pasar pariaman ea...
ini adalah jenjang pasar pariaman
pasar pariaman menyediakan banyak kebutuhan anda,,
ada makanan khas pariaman, fashion, buah tangan dan lain-lain
pokoknya lengkap deh..
jadi kalo sobat ingin beli apa pun,belanja aja ke pasar pariaman ea...
biduak
nah...........
buat guys semuanya pasti tahu kan , apa itu biduak? tentunya biduak
nggak asing lagi kan bagi kita, mungkin kita juga sering mendengar
tentang biduak.
biduak adalah salah satu angkutan wisata kota pariaman yaitu tujuan ke pulau. biduak ini bukan hanya di gunakan untuk angkutan wisata oleh masyarakat kota pariaman tetapi juga untuk mencari nafkah atau sumber penghasilan.
masyarakat menggunaka biduak untuk melayan mencari ikan. untuk tujuan wisata ke pulau dengan biduak anda hanya cukup mengeluarkan uang untuk pembayaran sekitar 20-25 ribu-an. murah kan. nah, bagi anda ni ya yang berkunjung ke pariaman jangan lupa naik biduak ya,jangan ragu untuk mencoba naik biduak ya guys pokoknya di jamin asyk deh guys.
selamat mencoba ya........................
biduak adalah salah satu angkutan wisata kota pariaman yaitu tujuan ke pulau. biduak ini bukan hanya di gunakan untuk angkutan wisata oleh masyarakat kota pariaman tetapi juga untuk mencari nafkah atau sumber penghasilan.
masyarakat menggunaka biduak untuk melayan mencari ikan. untuk tujuan wisata ke pulau dengan biduak anda hanya cukup mengeluarkan uang untuk pembayaran sekitar 20-25 ribu-an. murah kan. nah, bagi anda ni ya yang berkunjung ke pariaman jangan lupa naik biduak ya,jangan ragu untuk mencoba naik biduak ya guys pokoknya di jamin asyk deh guys.
selamat mencoba ya........................
mesjid raya badano
ini kami lagi di mesjid raya badano
mesjid ini terletak di kp.paneh pariaman
mesjid ini merupakan mesjid rertua yang ada di pariaman
di dalam mesjid ini ada terdapat guci yang bersejarah
konon katanya guci itu dulu berukuran kecil tapi lama kelaman guci itu menjadi besar
nah itu artinya guci itu hidup
tapi sekarang sudang ngak hidup lagi entah kenapa mungkin ada sebab nya
mesjid ini sngat indah baik luar maupun dalam nya
di mesjid ini selalu banyak jamaahnya
tentu yang beragama islam
mesjid ini cukup luas
bagi umat islam sekali2 sholat yuk ke mesjid badano pariaman
sekal;ian liat guci nya itu lo.........
mesjid ini terletak di kp.paneh pariaman
mesjid ini merupakan mesjid rertua yang ada di pariaman
di dalam mesjid ini ada terdapat guci yang bersejarah
konon katanya guci itu dulu berukuran kecil tapi lama kelaman guci itu menjadi besar
nah itu artinya guci itu hidup
tapi sekarang sudang ngak hidup lagi entah kenapa mungkin ada sebab nya
mesjid ini sngat indah baik luar maupun dalam nya
di mesjid ini selalu banyak jamaahnya
tentu yang beragama islam
mesjid ini cukup luas
bagi umat islam sekali2 sholat yuk ke mesjid badano pariaman
sekal;ian liat guci nya itu lo.........
tabuik
Setiap memasuki bulan Muharam atau
tahun baru Hijriyah, masyarakat Kota Pariaman menggelar perayaan tabuik.
Perayaan membuat dan membuang ke laut keranda yang dihiasi menyerupai buraq
(sejenis burung yang membawa nabi Muhammad dalam perjalanan Isra’ Mikraj), ini
menjadi iven tahunan Pemko Pariaman yang disaksikan beramai-ramai oleh
masyarakat dari berbagai daerah, bahkan luar negeri.Pembuatan dan pembinaan
Tabuik di Pariaman dikembangkan oleh Mak Sakarana dan Mak Sakaujana. Merekalah
yang mempelopori Tabuik Pasar dan Tabuik Kampung Jawa. Tabuik Pasar melahirkan
Tabuik Cimparuh, Bato dan Karan Aur, sedangkan Tabuik Kampung Jawa melahirkan
Tabuik Pauh, Jati, Sungai Rotan.
Pada masa kolonial Belanda perayaan
Tabuik digalakkan sehingga Tabuik yang tampil sampai 12 buah. Setelah
kemerdekaan Republik Indonesia, tabuik masih rutin dilaksanakan. Hanya
saja pada tahun 1969 sampai 1980 perayaan tabuik terhenti, hal ini
disebabkan situsai yang tidak memungkinkan untuk diadakan, disamping tidak
adanya keinginan masyarakat untuk melaksanakan, karena adanya perkelahian masal
yang menggangu ketentraman kota.
Perayaan Tabuik
dihidupkan lagi Tahun 1980, yaitu pada masa Pariaman dipimpin oleh Anas Malik,
mengingat pembiayaan maka tabuik dibuat Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang. Kedua
Tabuik itu sampai sekarang bertahan untuk ditampilkan pada saat upacara Tabuik
berlangsung.tahun ini pesta tabuik kembali dilaksanakan.
odong-odong
inilah odong-odong asli pariaman,.semua pasti tahu kan dengan odong-odong. odong-odong adalah angkutan wisata kota pariaman yang berbentuk menyerupai kereta api. tapi odong-odong ini sangat sederhana.
nah, bagi yang berkunjung ke pasar pariaman jangan lupa naik odong-odong ya. dengan rp 5000, anda sudah bisa mengelilingi kota pariaman. nggak ada salah nya kalau naik odong-odong bersama keluarga atau pacar di jamin makin tambah asyk lo. selain itu, odong-odong ini memiliki banyak penggemar lo, nggak percaya, buktinya setiap hari odong-odong selalu ramai di naiki oleh orang-orang mulai dari anak-anak sampai orang tua suka naik odong-odong.
banyak orang-orang suka naik odong-odong karena lebih asyk di banding naik angkot. karena di atas odong-odong, kita lebih leluasa melihat pemandangan kota pariaman.
nggak cuman itu, odong-odongini juga bisa di rental untuk acara-acara tertentu.
pokoknya kalau berkunjung ke pasar pariaman jangan lupa naik odong-odong karena di jamin asyk dan nggak bakal nyesel deh, udah gitu harga atau ongkos nya pun murah di jangkau oleh masyarakat. n
nah, bagi yang berkunjung ke pasar pariaman jangan lupa naik odong-odong ya. dengan rp 5000, anda sudah bisa mengelilingi kota pariaman. nggak ada salah nya kalau naik odong-odong bersama keluarga atau pacar di jamin makin tambah asyk lo. selain itu, odong-odong ini memiliki banyak penggemar lo, nggak percaya, buktinya setiap hari odong-odong selalu ramai di naiki oleh orang-orang mulai dari anak-anak sampai orang tua suka naik odong-odong.
banyak orang-orang suka naik odong-odong karena lebih asyk di banding naik angkot. karena di atas odong-odong, kita lebih leluasa melihat pemandangan kota pariaman.
nggak cuman itu, odong-odongini juga bisa di rental untuk acara-acara tertentu.
pokoknya kalau berkunjung ke pasar pariaman jangan lupa naik odong-odong karena di jamin asyk dan nggak bakal nyesel deh, udah gitu harga atau ongkos nya pun murah di jangkau oleh masyarakat. n
Langganan:
Postingan (Atom)